Pada umumnya kata cinta sekarang ini adalah cinta kita pada orang yang kita cintai
padahal cinta pada sesama itu bukan cinta sejati, sering kali kita temui banyak orang yang
pada awalnya bicara jika pasangannya adalah cinta sejatinya, tapi apa yang terjadi ketika dia merasa disakiti?
Kenapa sedikit sekali orang beranggapan bahwa cinta sejati itu adalah Allah SWT, yang tidak pernah berhenti sedetikpun memperhatikan kita bahkan memberi kita nikmat yang tak bisa dihitung dengan alat hitung apapun?
Yang membuat miris pada zaman sekarang ini adalah kita sering mengejar cinta seseorang dari pada mengejar cinta sang pencipta. Padahal yang sebenarnya kita kejar selama ini adalah fatamorgana bukan yang hakiki, ya ternyata kita salah dalam memahami kata " pikirkanlah ciptaan Allah jangan pikirkan tentang Allah " jika kita pahami dengan benar itu hanya agar kita tahu betapa Allah itu adalah zat yang maha segalanya, bagaimana Dia menciptakan begitu banyaknya manusia tapi tidak ada satupun yang sama sekalipun kembar. Mungkin inilah alasan dasar dari banyaknya kejadian negatif yang kita alami baik untuk pribadi maupun lingkungan kita seperti krisis global maupun bencana alam yang menimpa kita karena kita lebih mengagungkan ciptaanNya dari pada yang menciptakannya.
6 komentar:
ya makanya jangan pernah menuliskan sesuatu dengan menggunakan judul cinta bung :(
agak-agak ribed nantinya...
o iy, mampir sambil nyenggol 1x dikit tuh yg ada di samping... hhehehe...
yang penting cinta ntu nikmat biar kata banyak cobaannya.
cinta? cape ngedengernya...
bilang cinta, besoknya cerai..
bilang cinta, besokannya bilang udah ga cocok...
then, cinta cuma sedangkal itu?
klo cinta ma Ilahi Robb gmn bu??
Cinta kalau diniatkan untuk ibadah, nikmatnya dunia akhirat.
Cinta kepada Allah .... ya pastilah, kalau ndak cinta padaNya, hidup ini akan terasa hambar, karena pada dasarnya semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah, sekali lagi hanya titipan. Sewaktu-waktu bisa diambil olehNya.
Salam kenal kembali.
ya ampun ka dalem bner)':